Nama Marga di Indonesia

Lee Chan
3 min readJun 20, 2020

--

“Marga nya apa?”

Agak kaget pas denger pertanyaan itu waktu aku dateng di Jakarta. Secara aku ngerasa cuma orang biasa aja sih, di keluarga ku biasa aja dan agak asing kalau ditanya soal marga. Lebih sering ditanya nama baptis hehe. Waktu aku sampai rumah buru-buru deh nanya ke Mama.

“Mah kok orang orang nanya marga aku?”

Langsung deh dijelasin ke Mama karna wajah ku Asia oriental kayak wajah orang-orang Tionghoa. Di kampus suka begitu selalu dipanggil atau engga diledekin,

“Cici mau kemana?”

“Ci harga kulkas naik kenapa?”

Dan pertanyaan-pertanyaan soal sembako dan lain-lain. Awal nya aku agak bingung respon gimana tapi selalu aku iya iya kan. Selama aku sekolah dari SD, SMP, dan SMA temen-temen ku belum pernah sih heran sama wajah ku, mereka biasa aja jadi aku pun selalu menganggap biasa saja aku kayak wajah orang jawa pada umumnya.

Setelah aku menelusuri (hahah bahasanya XD) ternyata orang Tioghoa itu memiliki marga atau biasa nya sih disebut “fam”. Nah berikut aku jelasin sedikit soal marga Tioghoa yang baru aja aku ketahui hihihi.

Suku Tionghoa

Oh iya aku inget pernah baca Buku di Perpustakaan UI judulnya kalo ga salah ya “Pribumi Dimata Orang Cina” aku liat itu hasil Skripsi dari Mahasiswa UNPAD, buku nya bagus ngasih sejarah awal masuknya orang pertama Tionghoa yang datang ke Indonesia yaitu Pendeta Buddha Fa Hien yang ada ke pulau Jawa 413 M. Oke lanjut ya. Marga Tioghoa di Indonesia mayoritas dilafalkan dalam dialek Hokkian(Minnan). Hal ini dikarenakan mayoritas keturunan Tionghoa-Indonesia adalah berasal dari Provinsi Fujian (Provinsi Hokkian).

Oh iya berikut nama-nama Marga yang lazim di kalangan Tionghoa-Indonesia semisal:

Kang/Kong (Hanzi: 江, hanyu pinyin: jiang)

Lauw/Lau (Hanzi: 劉, hanyu pinyin: liu)

Lee/Lie (Hanzi: 李, hanyu pinyin: li)

Oey/Ng/Oei (Hanzi: 黃, hanyu pinyin: huang)

Ong (Hanzi: 王, hanyu pinyin: wang)

Tan (Hanzi: 陳, hanyu pinyin: chen)

Tio/Thio/Theo/Teo (Hanzi: 張, hanyu pinyin: zhang)

Lim (Hanzi: 林, hanyu pinyin: lin)

Sebenernya masih banyak lagi kayaknya, oh iya fyi etnis Tionghoa pada masa Orde Baru mengalami pemaksaan asimilasi lho dengan budaya Indonesia. Akibatnya Ini membuat perubahan pola nama pada etnis Tionghoa. Nah, aku juga pernah nemuin sih, dinama temen ku yang emang keturunan Tionghoa nama nya kayak orang Jawa Tengah, Jogja gitu, tapi dibalik itu ternyata itu nama Marga Tionghoanya.

Berikut contoh-contoh nya :

1. Tjie Kim Fie menjadi Silvie Djiono. Bunyi (fie) pada unsur akhir nama Tionghoa mirip dengan bunyi unsur awal pada nama Indonesia, [sil +vie] [silvie]

2. Go Ling-Ling menjadi Linggawati
Gunawan. Bunyi [ling] pada unsur akhir nama Tionghoa Go Ling-Ling mirip dengan bunyi unsur akhir pada nama Indonesia yakni Linggawati
Gunawan. Kedua nama tersebut
mengandung bunyi [ling].Bunyi [ling + gawati] [linggawati]. Sedangkan kata gunawan ditambahkanpada unsur akhir nama. Akhiran Wati menunjukkan jenis kelamin wanita.

3. Pek Thien Pao menjadi Gustavo
Prawiro. Menurut responden Gustavo Prawiro berarti arsitektur menara Eifell (Alexander Gustav Eifell). Sedangkan, kata prawiro (Indonesia= perwira) berarti
gagah berani/pahlawan. Jadi, Gustav
Prawiro berarti anak yang gagah berani seperti arsitektur Alexander Gustav Eifell.

4. Kim Liong menjadi Kurniawan
Subiantoro Raharjo. Kurniawan Subiantoro Raharjo berasal dari kata kurniawan, subiantoro, dan raharjo. Kurniawan berarti pemberi
kurnia, dan Raharjo (Jawa) berarti selamat. Jadi, Kurniawan Subiantoro Raharjo berarti Subiantoro kelak menjadi pemberi karunia yang selamat (pemberi karunia selamat/ pemberi keselamatan umat).

ada Yap Chin Han menjadi Johan Wijaya, Le Djiang Lay menjadi Iskandar, Winarta, Widakdo, Wiharto, (Oey); Wibawa (Whie); Hidayat (Hie); Kusnadi, Kurnia (Khoe); Tejamulya (The) dan masih banyak lagi. Kalo aku jelasin semua mungkin bisa bikin satu jurnal (XD hihi). Oke segitu ya soal pola nama pada marga Tionghoa.

Sebenernya aku masih mau lanjut jelasin beberapa marga yang ada di Indonesia berhubung itu banyak banget jadi di next tulisan ku ya.. Dan berikut juga aku cantumin sumber referensi aku buat tahu nama dan sejarah marga-marga Tionghoa.

Referensi :

Suharyo.(2013). Pola Nama Masyarakat Keturunan Tionghoa.Semarang: Universitas Diponegoro. Dapat diakses pada https://ejournal.undip.ac.id/

Suryadinata,Leo.(2003). Kebijakan Negara Indonesia terhadap Etnik

Tionghoa:
Dari Asimilasi ke Multikulturalisme?.Jakarta: Departement of Anthropology. Dapat diakses pada http://journal.ui.ac.id/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Marga_Tionghoa ( diakses tanggal 11 Juni 2020 )

Sumber foto :

https://www.tionghoa.info/bai-jia-xing-asal-usul-marga-tionghoa-di-indonesia/

--

--

No responses yet